Sabtu, 06 November 2010

Di dedikasi apik untuk jiwa yang berhasil kuat atas nama cinta

aku mengenalmu tanpa sengaja. . .
mencoba akrab denganmu. . .
menjalani hubungan yang indah. . .
saling melengkapi satu sama lain. . .
bersatu dalam ikatan kasih sayang. . .

kelak. . .
suatu saat. . .
jika waktu tak perpihak pada kesempatanku. . .

aku akan ceritakan pada dunia. . .
bahwa. . .
aku BAHAGIA. . .
“pernah menjadi bagian dari hidupmu”

Tergores dan telah tertuju pada Amri "Lagi...!! di dedikasi untuk Amri"

Malam ke berapa ini ...??






Hari ke berapa yg ku lalui ...??






Lalu detik ke berapa ini ...??






Hhh ...
Maaf tak terbendung aku ingin uncap ...
Maaf bukan agar kau berpikir ...




Hanya untuk ... Kau tahu ... Cukup kau tahu ...




Apa itu CINTA?

Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya?
* Itu bukan Cinta, itu Suka.

Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya?
* Itu bukan Cinta, itu Nafsu.

Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada?
* Itu bukan Cinta, itu Kesepian.

Apakah kamu ada di sana karena itulah yang diinginkannya?
* Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.

Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya?
* Itu bukan Cinta, itu Kasihan.

Apakah kamu ada di sana karena dia memelukmu atau menggenggam tanganmu?
* Itu bukan Cinta, itu Ketergantungan.
Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang?
* Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.

Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan?
* Itu bukan Cinta, itu Dusta.

Apakah hatimu sedih dan sakit saat dia sedang terluka, dan sebisa mungkin ingin mengobati luka hatinya?
* Barulah itu Cinta.

Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal?
* Barulah itu Cinta.

Apakah kamu menerima segala kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya?
* Barulah itu Cinta.

Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?
* Barulah itu Cinta.

Apakah kamu memafkannya dan bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti?
* Barulah itu Cinta.

Apakah kamu tetap setia apapun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara?
* Barulah itu Cinta.

Apakah kamu bersedia memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu untuknya?
* Ya, itulah Cinta.

Saya "Tia Silvyana" tahu betul tertuju untuk siapa surat ini...By : Dita pramu"diana" (ku berikan "waktu" agar amri untuk memilih diantara kita)

My Blanket :
Apakah ini isyaratmu? Dengan diam dan senyap. . . Seakan hilang tertelan arah. . . Apakah ini bahasamu, unt pergi tanp pamit. . . Dg sajak kegundahan sebuah lagu kepergian. . .kau syairkan dg begitu sepi. . . Aq terhentak dg penuh kecemasan. Q tatap langit sekitarq,barangkali hanya sbuah musim. Dan kini kecemasan mendera... Q terbungkam dg jantung yg mengenderam bgtu cepat. Merasuk sudah ketakukanq. . . Bila memang ini bahasamu. . .bila memang ini caramu. . .bila memang kau sengaja pergi. . .maka q mahfumkan sebuah sesal. Sungguh demi hidup yg ku jalani dg kebekuan, kau adl penghangat.yg membuatq liar dg kehangatan yg bgitu merasuk hingga kesungsum kehidupanq. Kehangatanq yg terbungkam. . .tegakah kau lempar aq dlm beku ini lg?

Sebuah kutipan lirik lagu "masih hangat" dalam ingatan ku... bagaimana amri "lovely" menyanyikannya berkalungkan gitar ... LOVE YOU AMRI

Datanglah sayang dan biarkan ku berbaring
Di pelukanmu walaupun tuk sejenak
Usaplah dahiku dan kan kukatakan semua
Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar
Rasakan resahku dan buat aku tersenyum
Dengan canda tawamu walaupun tuk sekejap
Karna hanya engkaulah yang sanggup redakan aku
Karna engkaulah satu-satunya untukku
Dan pastikan kita selalu bersama
Karna dirimulah yang sanggup mengerti aku
Dalam susah ataupun senang
Dapatkah engkau s'lalu menjagaku
Dan mampukah engkau mempertahankanku
Bila kulelah tetaplah disini
Jangan tinggalkan aku sendiri
Bila kumarah biarkanku bersandar
Jangan kau pergi untuk menghindar

Di dedikasi untuk "waktu lalu" yang berHASIL memampukan jiwa remuk untuk "IKLHAS" ... thanks sobat

hari-hari ku yang sepi…
telah membawa hidupku dalam kesedihan..
canda tawa yang dulu ada..
telah terbawa jauh oleh rasa cintaku padamu…
aku hanya bisa berharap..
kau akan tau dan mengerti…
memahami dan merasakan apa yang aku rasakan..
dan membawa kembali senyuman untuk ku…
senyuman yang dulu kau bawa bersama cintaku…

tapi ada satu hal yang selalu aku takutkan…
kau tak pernah merasakan apa yang aku rasakan..
kau hanya menganggapku sebagai teman..
itu yang selalu membuatku merasa sepi…
tak mengungkapkan apa yang aku rasakan selama ini…
rasa cinta yang terpendam di dasar lubuk hati..

itu yang selalu membuatku tersenyum saat kau bahagia..
melihat kau bersama dia yang kau cintai…
dan dia itu bukan aku…
mungkin memang aku tersenyum bahagia…
tapi sebenarnya hatiku menangis…
menyadari bahwa cintamu bukan untuk ku…
tapi aku akan tetap tersenyum bahagia…
karna bahagiamu bahagia ku juga…

Rasulullah S.A.W Bersabda

"‎​Rasulullah S.A.W Bersabda, “Jika kamu membaca 2 kalimat syahadat dengan keyakinan sekali saja, Syurga akan menanti kamu.”

Rasulullah S.A.W. Bersabda, “Seorang wanita yang membuka auratnya atau bahkan mengenakan pakaian yang ketat, tidak akan mencium wanginya surga selama lebih dari 500 tahun"

Rasulullah S.A.W. Bersabda, “Debu yang menempel pada diri seorang pria ketika keluar di jalan Allah, tidak hanya api, tapi asap neraka diharamkan untuk seluruh bagian tubuhnya.”

Rasulullah S.A.W. Bersabda, “Aku hanya mengutuk 3 jenis orang”
1. Orang yang tidak menjaga orang tua mereka ketika tua
2. Orang yang tidak mengambil hikmah dari bulan ramadhan yang diberkahi
3. Orang yang tidak mengucapkan, 'Salallahu -Alaihi wa ala alii Wasallam' ketika namaku disebutkan.“

Rasulullah S.A.W Bersabda, “Orang yang cerdas adalah orang yang selalu memikirkan dan mempersiapkan kematian

“Lucu ya.. Betapa mudahnya orang mengabaikan Allah... Dan mereka terheran – heran mengapa dunia menjadi hancur"

“Lucu ya.. Kita percaya apa yang tertulis di koran.. tapi mempertanyakan yang tertulis di dalam alqur’an”

“Lucu ya bagaimana orang bisa berkata ‘Aku percaya Kepada Allah’..tapi masih mengikuti syaitan"

“Lucu ya.. Kita bisa mengirim ribuan ‘lelucon’ melalui e-mail dan mereka menyebar seperti api.. Tapi ketika kamu mulai mengirim pesan tentang Allah, orang – orang berfikir 2 kali untuk berbagi"

“Lucu ya, bagaimana orang begitu berbondong – bondong setiap hari ke mall...tetapi malas - malasan ke masjid”

“Lucu ya..bagaimana ketika anda meneruskan pesan ini, anda tidak akan mengirim kepada beberapa orang yang ada di dalam daftar alamatmu karena kau tidak begitu yakin apa agama mereka, atau apa yang mereka akan fikirkan tentang anda atas kiriman kamu kepada mereka"
Semoga bermanfaat buat kita smua